Pada hari Rabu tanggal 20 November 2024, SMK Negeri 2 Jombang menyelenggarakan Workshop Penguatan Literasi yang diikuti oleh 77 guru dari berbagai bidang studi. Acara ini menghadirkan narasumber utama, Drs. Yani Paryono, M.Pd., dari Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur, yang memaparkan pentingnya literasi sebagai fondasi kecakapan abad 21 untuk menghadapi tantangan era industri 4.0 dan masyarakat global 5.0.
Literasi sebagai Kunci Pengembangan SDM Unggul
Dalam paparannya, Drs. Yani Paryono menekankan bahwa literasi bukan sekadar kemampuan membaca dan menulis, tetapi mencakup berbagai aspek, seperti:
- Literasi Informasi: Kemampuan mencari, menganalisis, dan menggunakan informasi secara efektif.
- Literasi Digital: Penguasaan teknologi digital untuk mendukung pembelajaran dan pengambilan keputusan.
- Literasi Data: Kemampuan memahami dan menggunakan data untuk mendukung proses berpikir kritis dan analisis.
Literasi ini penting bagi para guru untuk meningkatkan kompetensi mereka dalam menyampaikan pembelajaran yang relevan dengan tantangan zaman.
Konteks Kecakapan Abad 21
Workshop ini juga mengintegrasikan prinsip 4C (Critical Thinking, Communication, Collaboration, Creativity), yang menjadi inti kecakapan abad 21. Guru dilatih untuk:
- Berpikir Kritis dalam menganalisis informasi dan memecahkan masalah pembelajaran.
- Berkomunikasi Efektif dengan siswa menggunakan pendekatan berbasis teknologi.
- Berkolaborasi dalam tim untuk merancang kurikulum inovatif.
- Berinovasi dalam menciptakan metode pembelajaran yang kreatif.
Penguatan Karakter dalam Pendidikan
Drs. Yani Paryono juga menekankan bahwa literasi harus diimbangi dengan penguatan karakter. Nilai-nilai seperti disiplin, tanggung jawab, kerja sama, dan toleransi menjadi fondasi penting bagi peserta didik agar siap menghadapi tantangan di era global.
Para guru diharapkan menjadi teladan dalam membangun karakter siswa, melalui pendekatan literasi yang membentuk sikap berpikir positif, terbuka terhadap perubahan, dan mampu mengambil keputusan berdasarkan data.
Menjawab Tantangan Industri 4.0 dan Masyarakat Global 5.0
Di era industri 4.0, teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam dunia kerja. Sementara itu, konsep masyarakat global 5.0 mengutamakan keseimbangan antara teknologi canggih dan nilai-nilai kemanusiaan.
Tantangan yang dihadapi antara lain:
- Kesenjangan Digital: Guru perlu memastikan semua siswa dapat mengakses teknologi secara merata.
- Kompetensi SDM: Meningkatkan kemampuan guru dalam memanfaatkan teknologi untuk pembelajaran yang relevan.
- Persaingan Global: Memastikan siswa memiliki literasi global untuk beradaptasi di dunia kerja internasional.
Workshop ini memberikan pelatihan bagi guru untuk menggunakan teknologi dan pendekatan literasi yang mendukung pengembangan keterampilan siswa di bidang sains, teknologi, seni, dan budaya.
Peran Guru dalam Membangun SDM Pembangunan Indonesia
Sebagai bagian dari pengembangan SDM unggul untuk mendukung pembangunan Indonesia, guru diharapkan dapat:
- Membangun Literasi Dasar: Mengintegrasikan literasi dalam semua mata pelajaran.
- Memfasilitasi Belajar Berbasis Proyek: Memberikan tugas-tugas berbasis proyek yang relevan dengan dunia kerja.
- Mengembangkan Pembelajaran Adaptif: Menggunakan teknologi digital dan metode kreatif untuk menarik minat siswa.
- Membentuk Generasi Berkarakter: Mempersiapkan siswa yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga tangguh secara emosional dan sosial.
Komitmen SMK Negeri 2 Jombang
Kepala SMK Negeri 2 Jombang, Abdul Muntolib, S.Pd., M.M., menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang relevan dengan kebutuhan zaman.
“Guru adalah garda terdepan dalam menciptakan generasi muda yang mampu bersaing di era global. Dengan penguatan literasi, kami yakin dapat mencetak SDM unggul yang mendukung pembangunan Indonesia,” ungkap beliau.